Emm. Jadi teman teman gue baru saja nonton film kambing
jantan. Gue merasa cupu sekali karna hari gini gue baru nonton. Dan well
mungkin ketika gue mem-post entry ini,
entry ini sudah using. Dikarenakan pulsa modem gue abis, jadi gue mesti menunda
untuk menerbitkan entry ini. Mungkin sewaktu entry ini diterbitkan, ini udah
seminggu atau bahkan 965tahun yang lalu gue ketik.
Well, kembali ke Kambing Jantan yang baru saja gue tonton.
Itu gue suka banget. (FYI: gue ga suka nonton film, tapi gue iseng kali ini)
yep jadi gue suka banget. Gue baru tau kalo si Kebo itu ternyata vokalis band
nya bang Dika. Hem hem hem. Gue masuk ke dalam film ini. Kewl~
Gue membayangkan gitu menjadi Bang Dika. Dan gue terjerembab
dalam penggalauan apalagi didukung dengan paras yang memelas itu. Dan well,
sedikit romantic dan sendu. Ini pasti seandainya gue jadi Kebo yah, gitu gue
liat film ini, gue akan semacam terjebak nostalgila tau ga lo. Dan apa rasanya
yah jadi dia.
Gue mencoba menemukan kata kata yang pas buat review film
ini. Tapi tidak, gue tidak menemukannya. Intinya kewl~ Gue jadi terbesit
bagaimana hal nya kalo blog gue ini dibukukan. Tapi tidak! Gue gak tega melihat
penerbit – penerbit jatuh miskin karena mencetak buku gue. Mwehehe.
Gue berani nulis blog yang gak pake ayakan ini aja karena
gue tau jarang atau mungkin hanya ada satu orang kilaf yang baca. Ini yang
membuat gue nyaman untuk mencurahkan isi hati dan hari hari gue di blog. Semacam Publikasi Semu. Gak harus banyak
orang yang tau tapi gue merasa nyaman berbagi. Sincerely, blog gue. Mumumuwh.
Dan mungkin suatu ketika gue mencetak buku gue ini.
Kemungkinannya itu fatal: penerbit jatuh miskin, pembaca mengalami penyesalan
mendalam untuk buangan uan gnya beli buku gue, gue dicap alay dan koko mangga
dua cap gomeh. Ini gue ga ngerti apa hubungannya. Yang jelas itu. Skip.
Emm. Gue sudah terlalu jauh berkayal mwehehe. Back to
Kambing Jantan. Ini gue suka banget memperhatikan yang kebetulan mengusik pikiran gue aja. Kaya
misalnya pas Cewenya marah marah kemudian hening terus bang dika hanya bilang
“aku boleh ga minta minum? *hening* tadi di pesawat aku ga sempet minum. Aku
numpahin 3 gelas air. Aku kacau tanpa kamu” Quite Romantic. Terus ada lagi part
“Setidaknya gue tau. Orang yang biasa tertawa lepas bisa juga menangis sekeras
tertawanya” terus pas bang dika take a big decision dia ninggalin Kebo. Lalu
pas part dia bilang yang dia jalani itu pilihan nyokapnya bukan dia, dan dia
tau alas an nyokapnya, every parents want a better life for their children, dan
dia bilang sebenernya cita cita nya selama ini itu simple. Pengen bikin orang
tertawa dan lepas sejenak dari stress nya. That’s it. Kewl enough~
No comments:
Post a Comment