*ngulet*
em, gue telah meninggalkan entry box gue ini sudah terhitung lama. bahkan terlalu lama buat gue untuk tidak lagi mencurahkan apa yang gue rasa dan pikirkan kurang lebih yaaa sekitar satu atau dua bulanan ini. berawal dari modem gue yang tak berpulsa dan kantong gue yang tak bersua. terlebih lagi gue sedang menyiapkan tumpeng dan kukusan segituganya untuk selametan entri gue yang ke 100 ini (u,u)
*hening*
ini banyak sekali sebenarnya yang pengen gue share di publikasi semu ini tapi akan terlalu panjang agaknya kalo gue menceritakan kedetailan apa aja yang gue alami belakangan ini.
dari mulai UAS yang baru saja berakhir. mungkin next part gue akan menceritakan balada UAS ini. lalu kemudia yang sedang gue alami siklusnya sekarang ini adalah Ujian Praktek. Ini sangat menyita waktu gue tapi yah well gue harus menyelesaikannya. semacam torehan akhir putih abu. Wish Me Luck :)
***
mari melipir ke hal yang lebih kompleks sekarang. dari beberapa hal yang gue alami belakangan ini yang emang ga setiap hari namun lumayan menyita agitasi gue. gue akan membahas tentang kesalahan. mistakes is somethin taken. kesalahan itu semacam sumur buat gue. dimana ketika lo udah jatuh, yaudah~
semacam gue yang pernah berbuat salah dan menghilangkan sahabat gue saat itu, dulu. seketika pula gue masih kikuk untuk masalah ketertarikan lawan jenis ini. ketika itu gue masih sedang merekah unyu unyu nya. dan bisa dibilang itu rasa suka dan enek paling pertama yang gue rasakan. dan gue yang gatau apa apa sering sengaja meyakinkan diri gue sendiri atas apa yang gue kira padahal gue udah tau CO2 ga bakal kembali jadi O2 waktu kita bernafas (entah ini ilmu apa yang merasuki gue) intinya gue memanjakan rasa kesakitan gue yang intinya gue lebih bodoh dari tupai yang udah tau ada lobang masih tetep loncat hanya karna penasaran.
tapi gue beruntung, prinsip bodoh gue ini bermanfaat. i'd rather hurt today than feel nothin at all tomorrow. dengan begitu gue semacam "menghabiskan benar benar habis" air tawar bahkan masam di satu cangkir lalu minum secangkir coklat setelahnya. hal yang mendasar dari ke-mello-an gue dulu yang sedalam ini adalah kesalahan gue sendiri intinya.
thanks to da mistakes. dari sini gue belajar bagaimana gue menghargai orang yang semestinya gue hargai. anywho. the more i trynna respect the more i blam my self. itu yang paling gue rasain sekarang. setiap gue merasakan ada sedikit yang ganjil sama orang orang yang ada di sekitar gue ke gue, yang akan gue salahkan adalah diri gue sendiri. entah kesalahan besar atau hanya kesalahan kecil kaya salah ngomong misalnya. gue bisa sampai bermalam untuk mikirinnya. intinya i dont wanna be losing anybody. siapapun itu.
ini pun yang gue alami baik sama temen temen gue dan orang terdekat gue. kadang gue berfikir sifat kaya gini ga salah, tapi kadang gue ga nyaman. where i gotta be blammed by my own self no matter how much it'll hurt. nanana gue gatau kenapa gue bisa seserius ini. emmmmmmmmm. mungkin ini semacam Blam.. Blam.. Crack!!
*NB: Crack : sound of heart crash
well, congratz for my Publikasi Semu for da 100th entries. keep be my best and comfiest place where i can share my thoughts and feeling. hope ya'll be 200th 300th. MWAH
No comments:
Post a Comment