Tuesday, April 10, 2012

From Emak To Sebongkah Cerita SMA

hari ini. gue telah menghabiskan waktu bersama emak gue terhuyung. mwah. berawal dari gue yang duduk shantik berdua dengan wanita ini sepulang sekolah dan sedikit mencurahkan ada apa dengan gue hari ini. setelah gue solat gue memutuskan untuk melanjutkan ceritra gue dan seperti biasanya mencari tempat yang nyaman.

biasanya tempat gue dan wanita ini tidak lain dan tidak bukan, GOR dan menu andalan gue dan emak gue adalah es krim pojok kanan atas gor atau paling banter es kelapa yang langsung di mix es goyang setelahnya. biasanya gue dan emak gue bersendu guraw to the max di sebelah tukang es kelapa. berhubung hari ini gue puasa, jadi kita putuskan untuk hanya bercengkrama di bawah pohon rindang pojok depan sekolah gue. entahlah bagaimana bentuk gue dan emak gue yang notabene wanita yang unyu nya semena mena ini. mungkin gembel atau bak peri dari pohon rindang yang kilaf tiada tara. skip.

berawal dari .. entahlah. intinya begitu banyak topik yang gue dan wanita ini bahas. dari mulai kegamangan gue hari ini. lalu emak gue berceritra bak siklus dari jaman smp yang gue dan emak gue mual sendiri, maaf berdua, untuk menceritakannya. lalu berlanjut ke masa sma dengan segala kisah dan kasih putih abu di dalamnya. dan berlanjut sampai ke jenjang yang lebih dalam dan ya, dalam lagi. menyadari siklus yang terus bertumbuh, gue dan emak gue tampa sadar membicarakan tentang pernikahan. dammit! sangat tidak disengaja but nice nyunyunyu :3

niat emak gue yang bilang "le, balik jam setengah tiga yeh" dan gue yang mengiyahkan ternyata melenceng sampe angka menunjukan jam empat. pas. ga lebih. muehehe. gue yang pegel duduk di trotoar sampe duduk di aspal lalu kembali ke trotoar, emak gue yang berkisah ngaler ngidul, dari ceritra yang 'pedih' sampe yang cibicibi, dari yang hal yang biasa sampai yang paling rahasia gue dan emak gue obral di senja hari ini. bak orang yang memadu kasi, gue dan emak gue sangat tidak mempedulikan apakah ada orang yang denger atau engga. dan Pohon Rindang, Daun Kering, Aspal Bisu, dan Ranting yang Rapuh jadi saksi bisu atas ceritra apa aja yang gue dan emak gue bagi hari ini. sweet.

ketika itu pula gue sadar kalo jarum jam seyudah ada dibawah sudut 90 derajat. kebetulan jam gue digital. well, gue memutuskan untuk balik. mata gue sempet kunang kunang dengan indahnya, gue coba memejamkan mata gue dan mengereyit dan lapor ke emak gue "mak mata gue kunang kunang mak" sambil merem dan tak dinyana sewaktu gue mencoba membuka mata gue yang kunang kunang, di depan gue ada seonggok wanita yang semena mena berkata ..... "gue perinya" *nyengir*. emak gue. ngek.
ini lucu!! mwahahahaha. asli. terngiang.

sejenak gue berpikir dijalan pulang, gue teringat akan perkataan emak gue yang hari ini mengeluarkan 3 kata bijak (terbiasa dengan -3) gue lupa apa aja, tapi salah satunya "le putih abu sebentar lagi ya? bisa gak ya kaya gini lagi?" hiks.

semenjak gue jarang pulang naik angkot bareng wanita ini gue merasa bak bertemu kawan lama. aww. dan ketika itu pula gue yakin suatu saat something like this that i wanna be missing, something worth.
gue akan merindukan contek contekan dengan teman senasip seperjawaban *hugs*, gue akan merindukan teman semeja gue yang baru saja merayakan ke18tahunnya (happy bday to you :*) yang rese bawel bikin naik pitam :p , gue akan merindukan emak gue yang galau nya semena mena :p , akan merindukan pula temen gue yang selalu komplain dengan gue yang seradak seruduk *hihi*, atau temen  gue yang selalu bilang gue kaya bocah *ngeh*, temen yang kadang selalu seakan tidak menginginkan gue dan selalu menghina dina gue *syuhh*, temen temen yang selalu ngeledek-ngeledekin gue *haha*, dan yang selalu gue ledek *syananaw*, temen yang selalu denger cerita gue *kiss*, dan dia yang jenong, baikkk cuman kadang jutek-jutekan u,u

gue akan merindukan waktu waktu dimana 5jam x (365  x 2) hari, belom dengan kegiatan kelompok atau bimbel bareng kalian, jalan jalan bareng sampe malem hanya untuk seonggok buku tahunan. di satu ruangan yang sama, di atmosphere yang berbeda setiap pelajarannya, dari mulai bete, seneng, bete lagi sampe ngecengin bapa ibu guyu muehhee. tersipu. gue pun akan merindukan sharing bareng emak gue termuwah, marahin temen sebangku gue, membuka forum diskusi bareng anak anak, ngerjain perspektif bareng, ngeledekin thami semena mena, jadi bahan ledekan, berkepo bersamah, maen gitar bareng dan bernyanyi dengan suara yang tragis, maen tebak lagu sampe cemong cemong, maen jempol sampe idung dalam keadaan mengenaskan, diskusi depan kelas dan suasana yang rush nya keterlaluan dan semuaaaaa. lol hiks.

entry ini ga akan cukup penuh untuk apa aja kisah putih abu gue yang tinggal dalam hitungan jari, tangan sampai jempol u,u i wanna be missing you guys! hope we'll be a classic story of our Putih Abu. hiks.

NB: ga hanya cerita-cerita dengan emak gue yang mengingatkan dengan kisah SMA ini. tapi juga seonggok kalimat yang paling gue inget, dengan muka lempengnya yang keterlaluan dia bilang "le, ini try out loh le. minggu depan UN loh le, Biologi Kimia loh le" hening. *brb so belajar*

:")



 


No comments:

Post a Comment